Kondisi Fisik Wilayah Dan Penduduk – 4 1. Batas a. Utara: Malaysia, Singapura, Filipina, Selat Singapura, Laut Cina Selatan, dan Samudra Pasifik. b Selatan: Australia, Samudera Hindia, Laut Timor, Laut Kakek c. Barat : Samudera Hindia d. Timur: Papua Nugini
Antara dua benua, Asia dan Australia, antara dua lautan: Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Pengaruh Letak Geografis : Karena Indonesia merupakan negara kepulauan, maka mempunyai iklim samudera dan dipengaruhi oleh angin laut. hujan deras. Indonesia mempunyai iklim musiman. Iklim dipengaruhi oleh angin muson. Indonesia sangat dipengaruhi oleh budaya asing, termasuk dalam bidang seni, bahasa, budaya, dan agama. Transportasi niaga dan laut Indonesia sangat sibuk, mendukung dunia usaha di Indonesia dan meningkatkan sumber pendapatan devisa negara.
Kondisi Fisik Wilayah Dan Penduduk
12 Berdasarkan posisi astronomisnya, Indonesia terletak antara 6°LU – 11°LS dan 95°BT – 141°BT. Pengaruh letak astronomi: Indonesia mempunyai iklim subtropis yang dipengaruhi oleh garis lintang.
Konsep Wilayah Dan Tata Ruang
13 Tergantung pada pengaruh garis bujur, Indonesia mempunyai tiga zona waktu menurut perhitungan berikut: Keliling bumi = 360° saat bumi berputar = 24 jam, jadi keliling bumi saat bumi berputar = 360° = 15°. Oleh karena itu, terdapat perbedaan waktu sebesar 1 jam untuk setiap 15°. Karena merupakan bujur Indonesia (95°BT – 141°BT), maka total panjang bujurnya adalah 46°, jadi 46° = 3 zona waktu 15
Bujur baku = 105° meliputi Sumatera Timur, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Selisih waktu = 7 jam lebih cepat dari GMT WITA (Waktu Indonesia Tengah) Bujur baku = 120° BT meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Perbedaan waktu = GMT lebih cepat 8 jam dari WIT (Waktu Indonesia Bagian Timur). Bujur baku = 135° BT Termasuk Maluku, Papua (Irlandia) dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Perbedaan waktu = 9 jam lebih cepat dari GMT
Karena letak geografis Indonesia, negara ini mengalami perubahan musim setiap enam bulan. musim kemarau dan musim hujan. Perubahan musim ini disebabkan oleh rotasi tahunan Matahari akibat rotasi Bumi. Rotasi matahari tahunan yang tampak ini menyebabkan perbedaan intensitas sinar matahari yang diterima setiap wilayah.
18 Rotasi matahari tahunan mempengaruhi perubahan musim di Indonesia. menimbulkan badai Daerah tropis hanya mengalami dua musim. Musim hujan dan musim kemarau. BBU BBS Waktu 1. 2. 3. 4. 21/3 – 21/6 21/6 – 23/9 23/9 – 22/12 22/12 – 22/3/21 Musim Semi Panas Musim Gugur Dingin Dingin
Raksa Salat Kamila Rpp
Musim hujan adalah angin yang bertiup setiap enam bulan sekali dan berubah arah. Ada dua jenis angin muson di Indonesia. Artinya, angin muson barat.
Saat itu matahari berada di BBS, suhu tertinggi di daratan Australia, sehingga suhu tinggi dan tekanan rendah. Pada saat yang sama, benua Asia lebih dingin dan tekanan udaranya lebih tinggi. Sebab, angin bertiup dari benua Asia menuju Australia. Ini disebut monsun barat. Basah atau lembab karena angin bertiup di atas lautan atau perairan yang luas. Saat itu sedang terjadi musim hujan di Indonesia.
Saat itu, matahari berada pada BBU, suhu tertinggi di benua Asia, sehingga suhunya tinggi dan tekanan barometriknya rendah. Sedangkan benua Australia bersuhu dingin dan memiliki tekanan atmosfer yang tinggi. Sebab, angin bertiup dari benua Australia menuju Asia. Ini disebut pra-musim. Kering karena angin bertiup melintasi daratan atau benua. Saat itu, Indonesia sedang memasuki musim kemarau.
22 3. Masa Peralihan Masa peralihan adalah masa peralihan atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. Bulan Maret sampai April merupakan masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau yang disebut dengan musim maring. Bulan September sampai Oktober disebut Musim Labuh, masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Pat Geo Kelas Xii Worksheet
23 Manfaat musim: Menentukan waktu tanam Menentukan waktu panen Dampak terhadap aktivitas nelayan Menentukan tujuan produksi Menentukan transportasi
Faktor-faktor yang menyebabkan penyebaran organisme tidak merata: Iklim: Suhu, kelembaban, angin, sinar matahari, dan curah hujan Tanah/sedimen: Nutrisi, air tanah, udara tanah Relief/Lanskap: Mempengaruhi ketinggian dan penurunan permukaan bumi. Cahaya lokal menyambut organisme surya – manusia, hewan, dan tumbuhan.
Flora dan fauna di Indonesia bagian barat disebut flora dan fauna tipe Asia. Flora dan fauna di Indonesia bagian tengah disebut flora dan fauna peralihan. Flora dan fauna di Indonesia bagian timur disebut flora dan fauna tipe Australia. Garis yang memisahkan Indonesia bagian barat dan tengah disebut Garis Wallace. Jalur yang menghubungkan Indonesia bagian tengah dan timur disebut Jalur Weber.
Indonesia bagian barat mempunyai tumbuhan bernama Rafflesia arnoldii (tipe Asia), pesisir timur mempunyai hutan bakau dan lahan gambut, dan pesisir barat mempunyai beragam tumbuhan antara lain meranti, kamuning, hutan rawa air, dan wisteria. Di dalamnya terdapat banyak tanaman kayu berharga seperti jati, meranti cruing, mahoni, dll.
Pkp Kota Tarakan
Wilayah Nusa Tenggara tidak memiliki hutan lebat dan terdiri dari sabana (padang rumput luas yang diselingi pepohonan) dan dataran (lahan kering yang hanya berupa semak belukar), antara lain palem, cendana, cemara, dan dataran. Yang ada hanya hutan musiman atau seragam. pohon pinus
Jenis tumbuhan di Indonesia bagian barat yang sebagian besar merupakan hutan hujan tropis adalah anggrek dan sagu.
Satwa Liar Indonesia Bagian Barat (Asia) Banyak Mamalia Besar (Mamalia) Banyak jenis kera yang dapat ditemukan. Banyak jenis ikan air tawar Banyak jenis burung berwarna-warni Satwa liar setempat: badak bercula satu, burung merak, jalak Bali, orangutan. Contoh berbagai jenis hewan yang ada: gajah, rusa, tapir, banteng, kerbau, monyet, harimau, dan babi hutan.
Ia mempunyai ciri khas dibandingkan dengan satwa liar di Indonesia bagian barat dan timur, seperti meliosa, anoa, komodo, dan babi rusa.
Revolusi Melalui Pendidikan!: Peta Konsep, Atau Mind Map?
Di antara mamalia kecil, hanya satu jenis burung yang memiliki bulu indah dan berwarna-warni: cendrawasih, kasuari, dan koala.
Membangun suaka dan cagar alam, memberlakukan undang-undang untuk melindungi hewan liar dan terancam punah, dan mendidik masyarakat.
Pengertian Tanah Tanah merupakan suatu batuan campuran sisa-sisa makhluk hidup, air, dan udara. Komposisi tanah tahan meliputi mineral, bahan organik, air dan udara.
Lapisan Vegetasi (Horizontal A) Lapisan Vegetasi (Tanah Lapisan Atas), disebut juga tanah pucuk atau tanah pertanian, kaya akan bahan organik, berwarna coklat tua, gembur, tebal 1 sampai 30 cm, dan merupakan lapisan tanah yang paling subur. Aktivitas organisme tanah berlapis berkembang. b Lapisan tanah bagian bawah (horizon B) Lapisan tanah bagian bawah (subsoil) disebut juga tanah keras atau batuan. Kesuburannya rendah, warnanya merah atau terang, teksturnya padat, dan tebalnya cm. c Lapisan bahan induk (C horizontal) Lapisan bahan induk (batuan mantel) disebut juga regolit. Kesuburannya rendah, sulit berakar, strukturnya sangat keras, dan berwarna abu-abu keputihan. D. Batuan Dasar, disebut juga batuan dasar, Batuan dasar merupakan suatu bentuk batuan padat yang belum mengalami proses patahan. Tanah ini sangat sulit dan sangat sulit untuk diubah.
Geografi Dan Kondisi Fisik Kabupaten Bojonegoro
Faktor-faktor yang mempengaruhi jenis tanah di Indonesia: Jenis batuan induk yang berbeda-beda terdapat di setiap daerah. Intensitas sinar matahari tidak seragam. Kekurangan Tanaman Tanah Tanah dibedakan menjadi subur dan tandus tergantung kesuburannya. Ciri-ciri tanah subur : Tekstur atau susunan tanahnya gembur (tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil) Kadar air tanah sangat tinggi Kadar garam tanah rendah.
Tanah muda berwarna abu-abu atau hitam mengandung banyak unsur hara, sedangkan tanah berwarna coklat sampai abu-abu, mati atau miskin tidak mengandung unsur hara. Tempat tumbuhnya tanaman-tanaman yang bermanfaat bagi manusia b. Digunakan sebagai tempat tinggal dan tempat usaha. Pemasok bahan baku industri dan produsen bahan bangunan
Tanah vulkanik (endosol/tuff soil) Proses pembentukan : Lapuk abu vulkanik Ciri-ciri : Berwarna abu-abu sampai kuning, mudah erosi dan sangat subur Pemanfaatan : Lahan pertanian, peternakan, hutan pinus atau hutan pinus Sebaran : Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Halamhera, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi 6. Jenis tanah, kegunaan dan sebarannya
Proses pembentukan: Tanah (lanau dan pasir halus) akibat erosi di dataran rendah atau cekungan. Ciri-ciri : Sangat subur, berwarna abu-abu dan rentan terhadap erosi. Kegunaan: Sawah, perkebunan tembakau, tebu, sayuran, buah-buahan, kelapa, budidaya skala kecil dan perikanan. Sebaran: Sumatera, Jawa bagian utara, daerah sungai di Indonesia
Note Kelas Xi
Proses pembentukan: Tumbuhan/bahan organik di rawa membusuk dan tertimbun selama beberapa tahun Ciri-ciri: Sangat asam dan steril karena kekurangan unsur hara Kegunaan: Pertanian pasang surut, karet, nanas, ikan, udang, hutan bakau Sebaran: Pantai Timur Sumatera, Kalimantan , Papua
Proses pembentukan : Hasil pelapukan batuan yang mengandung kuarsa pada daerah yang bersuhu rendah dan curah hujan tinggi. Ciri-ciri : Warna terang, kandungan pasir kuarsa tinggi, sangat asam dan mudah erosi, subur Kegunaan : Pertanian, ladang, perkebunan karet, kopi dan kelapa Sebaran : Sumatera, daerah pegunungan Papua, Sulawesi, Jawa Barat, Maluku dan Nusa Tengg baik
Proses pembentukan : Hasil pelapukan batuan gamping dan batuan sedimen keras Ciri-ciri : Warna putih kecoklatan, keras, tandus Kegunaan : Budidaya kacang polong, hutan jati Sebaran :
Kondisi fisik dan sosial wilayah indonesia, kondisi fisik wilayah dan penduduk indonesia, kondisi fisik olahraga, kondisi fisik benua asia, kondisi penduduk benua australia, pengertian kondisi fisik, kondisi fisik, kondisi fisik wilayah indonesia, kondisi penduduk di indonesia, kondisi penduduk, kondisi penduduk indonesia, kondisi geografis dan penduduk