Bagaimana Sikapmu Terhadap Arus Globalisasi – Pembahasan Jawaban yang benar dari pertanyaan tersebut adalah C. Untuk lebih jelasnya mari kita pahami pernyataan berikut ini: Di era globalisasi, setiap orang hendaknya bertindak dan berpikir kritis untuk menghadapi permasalahan globalisasi. Salah satunya adalah gaya hidup yang tidak wajar. Bumi adalah sahabat manusia. Oleh karena itu, masyarakat hendaknya melestarikan, menjaga dan melindungi keindahan lingkungan hidup. Contoh pada gambar adalah menerapkan sikap kritis dengan mengurangi penggunaan kantong belanja plastik dan menggantinya dengan tas ramah lingkungan. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah C.
Di era globalisasi, setiap orang harus bertindak dan berpikir kritis untuk menghadapi tantangan globalisasi. Salah satunya adalah gaya hidup yang tidak wajar. Bumi adalah sahabat manusia. Oleh karena itu, masyarakat hendaknya melestarikan, menjaga dan melindungi keindahan lingkungan hidup. Contoh pada gambar adalah menerapkan sikap kritis dengan mengurangi penggunaan kantong belanja plastik dan menggantinya dengan tas ramah lingkungan.
Bagaimana Sikapmu Terhadap Arus Globalisasi
Globalisasi mempermudah akses terhadap budaya asing seperti breakdance. Alhasil, generasi baru saat ini lebih memilih tari dibandingkan tari tradisional. Salah satu alasannya… 37 5.0 Jawaban disetujui
Indonesia Tidak Perlu Paranoid Terhadap Globalisasi Ekonomi
Pembuangan sisa cat yang sembarangan dapat membahayakan manusia, hewan, dan tumbuhan karena bahan kimia yang dikandungnya. Maka Indra memberikan sisa catnya kepada tetangganya yang… 12 5.0 Jawaban Terverifikasi
Jelaskan bagaimana seharusnya masyarakat Indonesia menyikapi dunia global yang mencakup seluruh bidang kehidupan! 103 3.0 Jawaban Terkonfirmasi
Masyarakat desa Macau selalu diajak berkonsultasi dalam menentukan kebijakan setiap desa. Meski banyak perbedaan, anggota tim tetap berkomunikasi untuk mencapai konsensus. Ma… 18 5.0 Jawaban Terkonfirmasi Kemerosotan moral anak bangsa ibarat wabah penyakit yang terus menerus dan semakin berkembang. Terkadang kelainan perilaku seorang anak tidak mengganggu orang yang disayanginya. Kerusakan moral masih dianggap remeh dan “sementara”. Memang negara ini membutuhkan bibit-bibit terbaik yang bisa terus membantu. Masalah sosial ini sudah lama memerlukan perhatian khusus dari orang tua atau pemerintah. Campur tangan orang tua sangat diperlukan, karena keluarga merupakan tempat terdekat bagi bayi yang baru lahir. Berbeda dengan pemerintah. Pemerintah berkewajiban menjaga akhlak anak-anak rakyat. Salah satunya adalah memberikan kebijakan untuk era globalisasi. Seharusnya pemerintah lebih tegas dalam mengontrol segala manfaat dan dampak yang akan timbul jika zaman modern menyerbu masyarakat.
Permasalahan modernisasi dan globalisasi memang menjadi penyebab kemerosotan spiritual yang tidak bisa dihindari. Pertanyaannya apakah anak-anak negeri ini harus mengikuti kebiasaan tersebut atau tidak. Menghadapi era globalisasi memerlukan persiapan mental. Kami memahami bahwa kecil kemungkinannya masyarakat tidak mau lepas secara tegas dari lingkungan globalisasi. Suka atau tidak suka, dunia membuat kita bergantung pada globalisasi. Menurut berbagai penafsiran terhadap fenomena yang terjadi saat ini, penyebab utama melemahnya standar moral anak-anak negeri ini adalah karena anak-anak negeri ini jelas belum cukup siap secara mental untuk menerima keadaan dunia. Akibatnya, banyak anak bangsa yang baru beranjak dewasa akan menjadi rentan dan rentan terhadap bahaya globalisasi yang muncul. Tanpa disadari, anak-anak negara asyik bermain di world wide web hingga lupa mengambil bagian dalam bahaya yang ada. Persiapan mental yang tidak memadai menyebabkan anak-anak masyarakat mengkritik ucapan yang baik, perilaku sopan, dan perilaku jujur. Terperangkap dalam lingkungan globalisasi yang tidak terkendali, anak-anak cenderung melakukan sesuatu tanpa memikirkan dampak negatif yang mungkin timbul jika mereka terlalu mengikutinya. Sebab, segala sarana untuk mengakses segala sesuatu yang berkaitan dengan globalisasi bersifat sederhana dan mudah didapat.
Siap Menghadapi Mea? 4 Modal Sikap Ini Wajib Dimiliki Seorang Dosen
Peran keluarga ibarat membangun fondasi. Jadi, perkembangan kepribadian anak sejak kecil merupakan hal yang paling penting untuk dipahami. Tanggung jawab orang tua adalah membangun dan memelihara negara yang akan selalu terpelihara dengan baik oleh anak-anak yang terlahir dengan sumber daya yang kuat dan produktif. Perkenalan dengan lingkungan keluarga diawali dengan pendidikan agama, budaya, etika, dan moral yang baik. Dengan dibangunnya landasan moral seperti itu, anak akan memiliki moral yang kuat seiring dengan pertumbuhannya. Dengan pikiran yang kuat ini, anak dapat menyelesaikan permasalahannya sendiri dan dapat mengatur serta memilih hal mana yang dapat memberikan dampak positif dan negatif.
Sungguh tidak adil jika kita menyalahkan anak dan orang tua saja. Masalah ini juga memerlukan intervensi negara. Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang mampu melindungi rakyatnya sekaligus menjaga akhlak anak cucunya, bangsa yang sudah hancur karena tidak mampu melawan dunia. Pemerintahan yang bijaksana adalah pemerintahan yang tahu apa yang harus dilakukan untuk mencegah hal terburuk jika globalisasi menyerang umat manusia. (Anik)
Majalah Mahasiswa Diskusi Akademik edisi 2020 menyajikan analisis kebijakan kampus merdeka, implementasinya di Universitas Udayana dan beberapa implikasinya. Berbagai ulasan memorabilia
Bagaimana sikapmu terhadap tokoh tokoh pendiri negara indonesia, dampak globalisasi terhadap lingkungan, dampak globalisasi terhadap ham, pengaruh globalisasi terhadap pariwisata, pengaruh globalisasi terhadap budaya lokal, bagaimana terjadinya arus listrik, makalah arus globalisasi, pengaruh globalisasi terhadap masyarakat, arus globalisasi, pengaruh globalisasi terhadap iptek, pengaruh globalisasi terhadap budaya, dampak globalisasi terhadap pendidikan