Mengapa Psikologi Industri Penting Untuk Dipelajari – Suka buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda online secara gratis dalam hitungan menit! Buat buku flip Anda sendiri
Hak Cipta 2019 Penulis: Desain Sampul: Grup Penerbit Tata Letak: Tim Penerbit Penerbit: Bintang Surabaya Penerbit Anggota IKAPI Wilayah Jawa Timur No: 011/JTI/95 Isi: ix, 188 halaman Dr. Umi Anugerah Izzati, M.Psi, Psikolog Olivia Prabandini Mulyana, M.Psi, Psikolog Psikologi Industri dan Organisasi
Mengapa Psikologi Industri Penting Untuk Dipelajari
I Panduan Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga buku Psikologi Industri dan Organisasi ini dapat terselesaikan. Buku psikologi industri dan organisasi ini membahas tentang perilaku manusia dalam konteks dimana orang bekerja sebagai pekerja, baik secara individu maupun kelompok. Isi buku psikologi industri dan organisasi ini meliputi psikologi industri dan organisasi, motivasi kerja, perbedaan individu dalam organisasi, sikap kerja, pengelolaan stres kerja, kepuasan kerja, pengambilan keputusan, komunikasi organisasi, kekuasaan dalam organisasi, hubungan kerja, termasuk industri. . Lembaga dan penelitian psikologi penulis memahami bahwa tidak ada sesuatu pun, termasuk buku ini, yang sempurna. Penulis mengharapkan saran-saran yang membangun demi penyempurnaan buku ini. Penulis ingin menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyelesaian tersebut. Saya berharap buku ini mudah dipahami dan bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang terlibat.
Strategi Sukses Menembus Psikotes Dan Wawancara Untuk Jobseeker
Iii Daftar Isi Bab I Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi A. Pengertian Psikologi Industri dan Organisasi ……….. 1 b. Sejarah Psikologi Industri dan Organisasi………..4 C.Hubungan Psikologi Industri dan Organisasi dengan Ilmu Pengetahuan Lain……….. ……………. … .. …………. 8d. Perkembangan Psikologi Industri dan Organisasi di Indonesia ……………… …. .. ……………. ……………… 11 E. Momen yang Berhubungan ………………… ……………………………. … 13 BAB II MOTIVASI KERJA A. PENGERTIAN MOTIVASI KERJA … …………………… 16 B. Teori Motivasi …………… ………………… 18 C. Pendekatan Motivasi .. ……. …………… ……………………. 24 D. Studi terkait. …………………………………………. . .. 25 BAB III PERBEDAAN INDIVIDU DALAM ORGANISASI A. Pengertian Perbedaan Individu………………………….. 28 B. orang ………………………………………… .. .29c. keterampilan ………………………………………… .. ………… .. ………………………….. …. ………… 34d. Arti…………………………………………. ……. …………………… .. ………….. 39 E. Studi terkait… ………………………….. .. ……….. ……. 42 BAB IV SIKAP KERJA A. DEFINISI SIKAP KERJA ………………………….. …………. .44b. Komponen Sikap ………………. .. …………………. 46 c. Jenis Pekerjaan ………………. .. 52 d. Relevansi penelitian …………………………….. .. ……… .. … ….. ……………….. …. 54 BAB V PENGERTIAN STRES KERJA PENGERTIAN STRES KERJA …… ……………………………. 56 B. Fungsi Pengukuran Tegangan …………… ……………………………………………………. ………….58c. Penyebab Stres Kerja ………………. .. .. … ….. 60 D. Pengaruh Stres Kerja …… .. ……… ………………………….. 65 E. Manajemen Stres Kerja .. …………….. .. ……………… 66 F. Penelitian Terkait …….. …….. ……………….70
Iv BAB VI KEPUASAN KERJA A. PENGERTIAN KEPUASAN KERJA …………………………… 72 B. Teoritis Memuaskan Bekerja ………………………………………… . .. 73 C Aspek Kepuasan Kerja ……………………………. 75 D. Faktor Pekerjaan yang Menyumbang terhadap Kepuasan 80 E. Pengaruh Kepuasan atau Ketidakpuasan Kerja…………… 83 BAB VII KESIMPULAN A. Pengertian Proses Pengambilan Keputusan. ………………………….. 86b. Model Pengambilan Keputusan………. . ……….. ………. ….. 88 C. Proses Pengambilan Keputusan ……………. . ………. 96d. Batasan Pemikiran…. 97 Masehi. Etika dalam Pengambilan Keputusan…………….. ….. 98 f. Bias dalam Pengambilan Keputusan ………………. 99 g. Penelitian yang Relevan .. .. .. .. .. 101 BAB VIII KOMUNIKASI ORGANISASI A. Pengertian Komunikasi …….. . …………………………. 103b. Bentuk Komunikasi …. …. … .. … …………………………. ….. 104 C. Komunikasi Dalam Organisasi.. …. 107 D. Sarana Komunikasi Dalam Organisasi 111 E. Kebutuhan Penelitian ……… …. .. …. 112 Bab IX Kekuasaan dalam Organisasi a. Pemahaman ………………………………………… .. ……………….. .. 114b. Jenis Kekuatan…………………………… ……. …………. .. 115 C. Kekuatan Kelompok: Koalisi……………… .. .. ….. …… 117 D. Keterkaitan Kekuasaan, Politik, Kekuasaan dan Kepemimpinan……………… … …….. …….. .. ….. 118 E. Pendekatan Kontingensi ……………. 123 F. Kajian Terkait . ………………………………………… .. ………… ……… …… ……. …. 126 BAB X HUBUNGAN PAKSA A. HUBUNGAN TENAGA KERJA Pengertian . ………… ……… ….. 129b. Tujuan Hubungan Ketenagakerjaan ………………………….. 131 C. Unsur-Unsur Hubungan Ketenagakerjaan. ………131
V D. Hubungan Industrial di Indonesia ………………. 139 E. Kajian Terkait ………… ……. ………………………….. 144 Bab XI Penelitian Psikologi Industri dan Organisasi A. Pengertian Penelitian. …………………………… 147b. Metode Penelitian Klasifikasi ………………………………………… ….147c. Penelitian Psikologi Industri dan Organisasi……. .. 151 D Etika Penelitian……………………………. .. …………………………….. .. .. 156 Masehi. Pencarian Online………………………….. 171 Daftar Pustaka ……….. ……………… ………174
Vi Daftar temuan Gambar 6.1. Respon Terhadap Ketidakpuasan Kerja 83 Gambar 7.1. Perbedaan Antara Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah …………………………….. 90
Rekomendasi Buku Psikologi Terbaik Untuk Mahasiswa [terbaru]
Vi DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Perbandingan Nilai Peringkat…………………………….. 40 Tabel 3.2. Definisi nilai …………………………………………. .. ……………….. 41 Tabel 7.1. Perbedaan Model Rasional dan Model Carnegie. 93 Tabel 7.2. Proses Pengambilan Keputusan Strategis 97
1 Bab I Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi A. Pengertian Psikologi Industri dan Organisasi Psikologi industri dan organisasi merupakan penerapan psikologi di dunia kerja. Istilah Psikologi Industri dan Organisasi adalah singkatan dari Psikologi Industri dan Organisasi. Dalam arti luas, industri juga mencakup pentingnya pemahaman terhadap perusahaan (Munander, 2014). Psikologi Industri dan Organisasi adalah studi ilmiah tentang perilaku manusia, kognisi, emosi dan motivasi, serta proses mental dalam industri/organisasi pada sistem aktivitas terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama yang tercantum di bawah ini beberapa otoritas dan kepemimpinan (Vijono, 2010). Menurut Muchinski (1993; Marliani, 2015), psikologi industri dan organisasi adalah studi tentang hubungan antara manusia dan dunia kerja, termasuk tujuan kerja individu, orang-orang yang mereka temui, dan pekerjaan yang mereka lakukan termasuk studinya . . Lakukan ini untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dan menurut Naylor (1986; Marliani, 2015), psikologi organisasi industri hanyalah penerapan atau perluasan fakta dan teori psikologis yang berkaitan dengan orang-orang dalam bisnis dan industri. Dari pengertian terkait penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa psikologi industri dan psikologi organisasi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku manusia di tempat kerja dimana orang-orang berperan sebagai pegawai secara individu maupun kelompok. 1. Psikologi Industri dan Organisasi adalah ilmu psikologi industri dan organisasi yang diciptakan sebagai ilmu yang berdiri sendiri setelah Perang Dunia II. Ini menerapkan psikologi industri dan organisasi pada kondisi produksi dan organisasi pada saat itu secara umum. Di Indonesia, ilmu psikologi industri dan organisasi belum berkembang. Sekarang sedang berkembang
2 Psikologi industri dan organisasi di Indonesia masih dalam lingkup analisis hasil psikologi pada umumnya dan penerapan psikologi pada industri dan organisasi pada khususnya (Munander, 2014). Berdasarkan pengertiannya maka dapat dikatakan bahwa psikologi industri dan organisasi adalah suatu ilmu yang dapat diterapkan dalam bidang industri dan organisasi, dimana ilmu pengetahuan tersebut diperoleh dari hasil penelitian. 2. STUDI PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI TERHADAP PERILAKU MANUSIA Psikologi industri dan organisasi terapan berarti ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam bidang industri, organisasi atau perusahaan. Perilaku manusia adalah segala tingkah laku yang dilakukan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Perilaku yang terlihat adalah perilaku yang dapat diamati, seperti membaca, memasak, bersosialisasi, mengetik, dan sebagainya. Sedangkan perilaku tidak dapat diamati secara langsung seperti pikiran, keinginan, emosi dll (Munander, 2014). Manusia merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu organisasi dan merupakan penggerak suatu organisasi. Perilaku manusia merupakan hasil interaksi antara manusia dengan lingkungannya (Triatna, 2015). Berbeda dengan perilaku, “sains” hanya berurusan dengan fakta-fakta yang dapat dilihat, dilihat, didengar, diraba, diukur, dan dilaporkan. Hal ini mengarahkan para psikolog untuk fokus pada perilaku “lebih tinggi” yang dapat diamati secara langsung untuk memahami dan menganalisis kinerja individu (Munander, 2014). Mengamati perilaku kerja dapat mengungkap ide-ide dalam bekerja. Manusia merupakan makhluk sosial, sehingga kita perlu berinteraksi dengan orang lain untuk memahami ciri-ciri orang dalam suatu organisasi. Kita dapat menerapkan ciri-ciri kita sebagai sebuah organisasi baik dari segi fungsi, wewenang dan tanggung jawab dalam organisasi tersebut. Dalam kasus seperti ini kita dapat melakukan hal ini dengan memasukkan pendapat kita ke dalam program organisasi. Dalam interaksi antara karakteristik individu dan
3 Organisasi dan kemudian perilaku diimplementasikan dalam organisasi (Triatna, 2015). Individu yang merasakan emosi tertentu mengungkapkannya melalui ekspresi wajah, bahasa tubuh, perilaku atau kata-kata yang diucapkan. Begitu pula dengan karyawan yang bekerja sesuai kemauannya akan memperlihatkan berbagai perilaku yang menyenangkan saat melakukannya (Munander, 2014). Psikologi industri dan organisasi dihasilkan dari pengamatan dan evaluasi terhadap perilaku individu yang terjadi di lingkungan kerja, dimana ada perilaku yang dapat diamati secara langsung dan ada perilaku yang tidak dapat diamati secara langsung. 2.1 Perilaku manusia dipelajari sebagai pekerja dan konsumen Dalam lingkungan kerja, perilaku manusia dipelajari dari sudut pandang pelaksanaan tugas kerja, hubungan dan pengaruhnya dengan pekerjaan, serta lingkungan fisik kerja dan dengan lingkungan sosial di tempat kerja. Jika karyawan adalah anggota organisasi industri, penggunanya adalah pengguna produk atau layanan perusahaan. Kebiasaan membeli dan proses keputusan pembelian inilah yang dipelajari dalam perilaku konsumen (Munander, 2014). Orang membentuk opini tentang dirinya berdasarkan apa yang mereka lihat di cermin. Produk yang digunakan masyarakat seperti pakaian, perhiasan, aksesoris, furniture, mobil, dan lain-lain akan mempengaruhi persepsi orang disekitarnya. Produk yang digunakan atau dikonsumsi seseorang seringkali digunakan untuk mencerminkan konsep diri orang tersebut. Dengan kata lain identitas manusia dilihat dari produk yang digunakan (Salamon, 2007; Sumarwan, 2015). 2.2 PERILAKU MANUSIA DALAM ORGANISASI Organisasi industri terdiri dari berbagai unit kerja. Satuan kerja yang lebih besar, seperti departemen, mencakup satuan kerja lainnya
We Discuss: Kerja Pengarsipan, Kerja Sepi Demi Keabadian
4 bagian atau sub-bagian, yang masing-masing berisi unit kerja yang lebih kecil, dan seterusnya. Artinya, perilaku seorang individu dalam suatu organisasi dapat dilihat baik dari sudut pandang pegawai itu sendiri maupun dari sudut pandang pegawai sebagai anggota unit kerja. Dalam hal ini pengaruh kelompok atau unit kerja terhadap perilaku pegawai dan sebaliknya. Selain itu juga dipelajari bagaimana struktur, model dan jenis organisasi mempengaruhi pegawainya terhadap kelompok pegawai.
Jurnal psikologi industri pdf, mengapa sarapan itu penting, mengapa bahasa inggris penting, mengapa investasi itu penting, mengapa sarapan penting, yang dipelajari di psikologi, mengapa motivasi itu penting, yang dipelajari teknik industri, mengapa bahasa inggris penting untuk dipelajari, mengapa csr penting, mengapa asuransi penting, psikologi industri